Rabu, 03 Februari 2016

Posted by Unknown on 06.35

Wisma Asilo Hermelink, 29 Januari – 1 Februari 2016. Jum’at siang diteriknya mentari jam 12.00, suasana Wisma Asilo Hermelink ramai dihadiri oleh Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Indonesia, mereka tengah mengadakan sebuah kegiatan yang bernama Jambore KMK Indonesia, Jambore KMK adalah sebuah acara pertemuan untuk dinamika para pegiat-pegiat Mahasiswa Katolik di Indonesia acara ini merupakan acara yang pertama kalinya dilakukan sebelumnya acara ini dinamakan Jambore KMK Jawa +++.

            Acara ini dihadiri Dari KMK/Pastoral Mahasiwa dari berbagai Kota yaitu: Stasi Mahasiswa Katolik Indralaya Palembang, Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta,Gereja Mahasiswa Bandung, KMK  Purwokerto, KMK Malang,KMK Jogja,KMK Samarinda Kalimantan, KMK Merauke Papua, ada pun acara ini dihadiri oleh, RD. T.A Imam Mursid (Pastor Moderator Mahasiswa Keuskupan Tanjung Karang), RD. Y.I Hari Prabowo (Vikjend Keuskupan Tanjung Karang), R.D Antonius Haryanto (Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI), R.D Ari Setyo (Pastor Moderator Mahasiswa Keuskupan Purwokerto) serta dihadiri juga para pendamping Mahasiswa Lilik Krismantoro (Jogja), Sentot (Samarinda), Anjar (Bandung).
Hyansistus Ergi Catur .P Selaku Ketua pelakasana acara menjelaskan.” Acara ini di isi dengan rangkain kegiatan dinamika, Oubtound, wisata alam Lampung,Bakti Sosial, dalam Jambore ini mengambil tema  belajar dari Ki Hadjar Dewantara yaitu “Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani” diharapkan dengan kita mengambil tema ini para mahasiswa Katolik di Indonesia lebih paham lagi sebuah arti menjadi sosok pemimpin yang baik yang saat ini mulai luntur oleh berjalannya waktu”, Ugkapnya..
Icha patricia,Mahasiswi Katolik asal Kota Bandung ini mengukapkan “ Jambore KMK dilampung sungguh sangat memberi  kesan , acaranya dikemas secara langsung di lapangan bukan di teorikan menjadikan kami para peserta lebih paham lagi tentang tema yang diangkat, dan semakin memperluas jaringan kami para mahasiswa Katolik lebih luas” Jelasnya.. ***Martinus Joko Triono

Add caption