Pastoral Mahasiswa (KMKL)
26-April-2015 Minggu pagi Tidak seperti biasanya aktifitas di Asilo Hermelink basecam
tempat berkumpul Komunitas Mahasiswa Katolik Lampung, kali ini ramai dihadiri puluhan Mahasiswa dari bebagai
perguruan tinggi di Lampung.
Mereka tengah mengadakan sebuah aksi kegiatan
memperingati “Hari Bumi” 22 April, Acara
tersebut diisi dengan rangkain kegiatan Sosial diantaranya Aksi Cabut Paku dan
Jemput Sampah rute kegiatan dilakukan di JL.Teuku Umar - JL. Z.A Pagar Alam
Bandar Lampung.
Diadakan nya acara ini
bertujuan untuk menunjukan rasa cinta Para Mahasiswa Katolik Lampung tehadap bumi yang kita pijak ini, karena jarang
terlihat kepeduilian dari makhluk paling sempurna di dunia ini terhadap
lingkungannya, Di zaman yang semakin modern ini banyak sekali manusia yang
menyalah gunakan segala isi di bumi untuk kepentingan pribadi semata diantaranya
dengan merusak lingkungan, salah satunya dengan merusak taman hijau Kota diantaranya
memasang Baner-baner Iklan dan Partai di pohon-pohon yang berdampak dapat
membuat pohon terluka bahkan bisa mati karena efek tancapan paku atau benda
tajam yang melubangi batang hingga hati pohon terebut. Sering juga dijumpai di jalan-
jalan adalah sampah yang berserakan di pinggir jalan sampah tersebut hasil buangan
dari para pemakai jalan.
Sebelum melakukan aksi di jalan
para Mahasiswa melakukan briefing
terlebih dahulu yang dipandu oleh Agung Devry Prasetyo selaku
koordinator aksi, dalam sambutan nya menjelaskan “Aksi ini adalah bentuk nyata
Komunitas Mahasiswa Katolik Lampung dalam mengkritisi kebiasaan
masarakat yang tidak menjaga lingkungan tempat manusia tinggal, untuk itu
kedepan aksi ini harapannya agar tidak hanya dilakukan oleh Mahasiswa Katolik
Lampung saja namun semua elemen masarakat agar ikut serta dalam aksi-aksi
sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Virginia Wenny selaku peserta
dalam aksi tersebut mengungkapkan ”Aksi ini sungguh sangat luar biasa kita
benar-benar merasakan sebuah hal ikatan kebersamaan antara para Mahasiswa
Katolik Lampung dalam bentuk kegiatan sosial yang bertujuan untuk menjaga
lingkungan Pada peringatan Hari Bumi ini, meskipun panas sungguh menyengat, Martil
pengungkit kami pun ada yang sempat patah tapi keseruan dan kekompakkan tetap
terjaga, lalu teman-teman kami pun ada yang sempat banyak yang terlambat datang
namun langsung menyusul untuk langsung ikut dalam aksi”, Ungkapnya. ***(Martinus
Joko Triono)***